image

Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Pusbindiklatren Bappenas 2024

Jambi (20/8/24) Pada tahun 2024, Pusbindiklatren Bappenas menyelenggarakan pelatihan perencanaan dan penganggaran yang memiliki peran strategis dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor pemerintahan. Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam mengenai perencanaan serta penganggaran, yang merupakan elemen krusial dalam pengelolaan anggaran negara dan daerah. Pelatihan ini juga membantu peserta menyesuaikan pengetahuan dan praktik mereka dengan kebijakan dan regulasi terbaru dalam perencanaan dan penganggaran sehingga dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam kebijakan pemerintah, membantu meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dan instansi terkait dalam merencanakan dan mengelola anggaran secara lebih baik dan efisien.

Pada tanggal 11-16 Agustus 2024, Bappeda Kota Jambi mengikuti pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang diadakan oleh Pusbindiklatren Bappenas bertempat di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Tangerang Selatan, Banten. Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta dari beberapa Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia. Peserta mendapatkan materi terkait dari narasumber yang berpengalaman. Pada hari pertama, materi disampaikan oleh Ir. Leonard Tampubolon, MA., Ph.D., yang membahas tentang Konsep Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Indonesia dimana pentingnya penyelarasan antara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Materi hari kedua, adalah tentang Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan (SEB 1/2024 Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045) untuk memastikan sinergi antara pusat dan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Selama pelatihan, para peserta juga mempelajari pendekatan penyusunan perencanaan yang mengintegrasikan kearifan lokal. Hari ketiga, narasumber Bapak Supriyadi, S.Si, MT, yang menekankan pentingnya keselarasan antara visi daerah dan visi nasional dalam RPJPD dan RPJPN. Hari keempat, penyampaian pentingnya manajemen data oleh Bapak Randy Rizang Wrihatnolo, adanya manajemen data untuk memastikan rencana pembangunan berbasis bukti dan fakta yang akurat.

Pelatihan ditutup dengan kegiatan kerja kelompok dan diskusi untuk merefleksikan materi yang telah disampaikan. Beberapa rekomendasi dan hasil penting yang diperoleh adalah penyesuaian visi Kota Jambi menjadi "Kota Perdagangan Jasa yang Maju, Berbudaya, Religius, dan Berkelanjutan," serta penyusunan RPJPD dengan bahasa yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan kondisi daerah.

Kesimpulan dari pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang teknik perencanaan strategis, pengelolaan risiko, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan kebijakan. Hasil pelatihan ini diharapkan dapat diimplementasikan untuk bisa meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan anggaran di Pemerintah Kota Jambi serta berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan kota Jambi yang lebih baik dan berkelanjutan.